semoga bermanfaat :)

Rabu, 01 Februari 2012

Memaksimalkan Penggunaan Alat Peraga Agar Penyampaian Materi Lebih Sempurna
                Di era globalisasi saat ini, sekolah semakin dituntut untuk memberikan output sumber daya manusia yang makin baik. Peningkatan ini diharapkan dapat membantu Indonesia menghadapi persaingan dengan negara lain di era globalisasi ini. Hal ini menuntut sekolah untuk mengubah pembelajaran dari pembelajaran konvensional menuju pembelajaran yang modern. Metode pembelajaran yang mungkin hanya berupa ceramah, saat ini dituntut untuk lebih menarik bagi para siswa. Guru juga dituntut untuk lebih berinovasi dalam penyampaian materi pelajaran.
            Alat peraga merupakan salah satu komponen pembelajaran yang dapat membantu tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Alat peraga dapat memaksimalkan pembelajaran di kelas, mengingat dalam satu kelas ada berbagai karakteristik siswa yang berbeda satu dengan yang lainnya. Pendidik yang baik, seharusnya mengajar dengan memperhatikan ragam karakteristik ini. Ada siswa yang tipe belajarnya visual, auditif, atau kinestik. Dengan metode yang sering digunakan saat ini, yaitu metode ceramah, hanya membantu sebagian siswa saja. Siswa juga akan lebih cepat merasa bosan dan akan berkurang konsentrasinya dalam mengikuti proses pembelajaran.
            Dengan digunakannya alat peraga dalam proses pembelajaran, maka guru akan membantu siswa mengubah bentuk abstrak yang tercipta saat pembelajaran, menjadi bentuk yang konkret. Misalnya penggunaan kerangka tubuh manusia untuk menjelaskan bagian – bagian penyusun tubuh manusia. Materi ini tidak hanya dapat disampaikan dengan ceramah atau dari buku cetak saja. Tetapi bisa juga dengan penggunaan alat peraga sehingga lebih menarik dan membuat anak tidak cepat bosan dengan materi yang disampaikan.
            Pembelajaran dengan menggunakan alat peraga, memaksimalkan penggunaan seluruh panca indra siswa. Siswa dapat melihat, mendengar, meraba, membaui atau merasakan alat peraga yang ada. Penggunaan alat peraga ini akan meningkatkan efektivitas pembelajaran yang dilakukan karena siswa dapat berpikir logis dengan benda yang berbentuk konkret. Siswa yang bertipe belajar visual dapat menyerap materi dengan gambar-gambar, bagan , diagram, presentasi dengan power point, atau dengan penampilan kejadian dengan menggunakan video. Ceramah, pengulangan secara lisan, serta penekanan istilah yang sulit, mendengarkan melalui radio, dapat digunakan untuk anak yang bertipe auditif. Sedangkan untuk anak yang bertipe belajar kinestik dapat divariasikan dengan kegiatan percobaan sederhana, eksperimen atau kegiatan karya wisata ke museum, taman kota dan lain sebagainya. Dengan banyaknya variasi metode pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan dimaksimalkannya penggunaan alat peraga, maka akan terjadi efektivitas pencapaian tujuan pembelajaran yang diharapkan.
            Alat peraga yang dapat digunakan bukan hanya terpaku pada alat – alat yang modern dan canggih yang mungkin di beberapa sekolah pendidik sendiri belum bisa mengoperasikannya dengan baik, seperti komputer dan LCD. Untuk mensiasatinya, guru dapat menggunakan alat peraga yang terbuat dari bahan – bahan sederhana seperti kardus, karton, atau steroform. Disini, guru dituntut untuk kreatif dalam menciptakan alat peraga yang merupakan salah satu kebutuhan pembelajaran siswa. Guru yang belum mahir mengoperasikan komputer dan yang lainnya diharapkan tidak malu untuk belajar mempergunakan fasilitas yang ada di sekolah, mengingat alat peraga juga akan membuat anak lebih aktif dalam proses pembelajaran tersebut. Libatkan juga anak dalam pembuatan alat peraga yang diperlukan. Hal ini juga akan meningkatkan interaksi antara guru dan peserta didik itu sendiri. Dengan melibatkan anak didik dalam pembuatan alat peraga juga akan meningkatkan perhatian dan mengembangkan ketrampilan siswa itu sendiri untuk menciptakan kreasi alat peraga sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya. Pemikiran siswa juga akan menjadi lebih kritis karena mereka mendapatkan kesempatan untuk ikut menciptakan alat peraga yang akan digunakannya sendiri, bukan hanya melihat dan mendengarkan.
            Penggunaan alat peraga saat ini memang masih belum maksimal. Padahal, manfaat penggunaan alat peraga itu sendiri cukup banyak untuk bisa mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Jadi, maksimalkanlah penggunaan alat peraga dalam proses pembelajaran agar tujan pembelajaran yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. 



Ini artikel yang rencananya mau dikirim..tapi belum kesampaian..
jadi..diposting dulu aja..hahahha :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar